Keutamaan Beribadah dengan Al-Qur’an part.2

Dari Siti Aisyah (Radiallaahu ’Anha)  meriwayatkan kalau Nabiyullah Muhammad Salallaahu ’Alaihi Wasallam pernah bersabda: Seorang yang ahli dalam Al-Qur’an akan berada ditengah-tengah malaikat pencatat yang mulia dan lurus; dan seseorang orang tidak lancar (yang tersendat-sendat dalam membacanya), dan  bersusah payah dalam mempelajarinya, akan mendapatkan ganjaran 2 kali lipat ganda.

      Masih sekitar kemuliaan orang yang mendalami Al-Qur’an, Ibnu Umar (Radiallaahu ’Anhu) meriwayatkan bahwa Rasulullah Salallaahu ’Alaihi Wasalam pernah bersabda, “Iri hati tidak dibenarkan kecuali kepada 2 macam orang; orang yang dirahmati Allah dengan bacaan Al-Qur’an dan terus berada dalam keadaan itu siang maupun malam dan orang yang dikaruniai oleh Allah dengan harta yang berlimpah dan dia membelanjakannya siang dan malam.“

         Hadits yang ketiga yang ingin kita ungkapkan pada kesempatan ini adalah Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Musa (Radiallaahu ’Anhu), katanya Nabi Muhammad Salallaahu ’Alaihi Wasalam telah bersabda: Seorang Mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seumpama limau manis – mempunyai bau yang harum dan rasa yang manis; Orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seumpama buah kurma – yang tidak mempunyai bau tapi rasanya manis; orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seumpama buah liar — tidak berbau dan rasanyapun pahit; dan orang munafik yang membaca Al-Qur’an adalah seumpama bunga raihan – baunya harum tapi rasanya pahit.